10 Permasalahan dalam Budidaya Kroto

Posted by Jatmiko 0 komentar

10 Permasalahan dalam Budidaya Kroto - Permaslahan yang harus dihadapai dalam budidaya semut rangrang atau kroto sesungguhnya datang dari peternak itu sendiri. Permasalahan tersebut sebenarnya dapat diantisipasi sendiri dengan teknik dan cara masing-masing, karena selama ini teknik dan cara beternak kroto yang baik masih dalam uji coba, setiap peternak memiliki kiat sendiri-sendiri untuk mengatasi masalah tersebut. Budidaya kroto semakin banyak dilirik orang, hal itu dipicu oleh mahalnya harga kroto di pasaran.


Berikut ini sedikit tentang pengalaman saya dalam budidaya kroto, semoga dapat membantu dan berguna bagi rekan-rekan yang akan memulai budidaya kroto.

Dalam beternak kroto kita harus selalu belajar dari kesalahan, coba-coba dan kemudian dicarikan solusinya. Selama ini saya juga masih mencari solusi yang bagus, karena ternyata banyak sekali kendala yang tak terduga sebelumnya.

Budidaya kroto yang saya jalankan berawal dari membeli 2 toples semut rangrang
dari seorang peternak dari Jogja seharga Rp. 300.000,- sudah beberapa bulan yang lalu, kemudian setelah semut rangrang tersebut saya rawat, saya mendapatkan beberapa kendala, yang belum saya temukan solusinya, Permasalahannya di antaranya adalah:


  1. Diganggu tikus. Pakan yang saya berikan selalu dimakan tikus
  1. Media toples diacak-acak kucing. Gangguan dari kucing adalah ketika sedang berburu tikus dan tanpa sengaja kucing tersebut melompat ke rak budidaya, sehingga toplesnya berantakan, bahkan sampai terjatuh.
  1. Diganggu kodok. Untuk mencegah semut merambat ke bawah dan melarikan diri lewat tanah, maka kaki rak budidaya saya beri piring yang berisi air. Kendalanya adalah banyak kodok yang masuk ke piring air di kaki rak, sehingga air di dalam piring kering, sehingga semut berhasil melarikan diri.
  1. Kurang nafsu makan. Semut rangrang kurang nafsu makan, sehingga produktifitasnya menurun.
 Permasalahan itu timbul karena:

  1. Tempat/ruangan yang saya pakai dekat dengan dapur sehingga banyak tikus
  2. Tidak saya beri lampu, sehingga kalau malam gelap
  3. Saya menggunakan piring yang berisi untuk meletakkan kaki rak, seharusnya menggunakan ember atau baskom
  4. Selama ini saya beri makan sisa rumah tangga,telur, daging ayam, cecak, ulat daun, dan saya belum mencoba ulat hongkong seperti yang direkomendasikan dari Jogja
  5. Karena tempatnya dekat dengan dapur sehingga sering terganggu lalu lalang orang ketika memasak
  6. Ada satu rahasia lagi yang belum saya coba, karena itu masih rahasia dari si penemu, maka mohon maaf belum bisa saya sampaikan, mohon maaf sekali, nanti setelah saya uji cobakan dan berhasil, nanti saya kabari lagi hasilnya dan sekali gus rahasianya.
Demikian tadi kendala dan penyebabnya dari budidaya kroto yang saya jalankan selama ini dan sekarang ini semut yang saya pelihara semakin sedikit karena umur semut memang tidak lama dan karena belum bisa berkembang biak karena kurang nafsu makan. Untuk mengatasi kendala tersebut sebaiknya anda membaca 5 Syarat Sukses Budidaya Kroto.

Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: 10 Permasalahan dalam Budidaya Kroto
Ditulis oleh Jatmiko
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://semutkrototemanggung.blogspot.com/2013/09/10-permasalahan-dalam-budidaya-kroto.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.
0 Komentar di Blogger
Silahkan Berkomentar Melalui Akun Facebook Anda
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda
Jasa Toko Online support Jasa iklan - Original design by Miko | Copyright of SEMUT KROTO TEMANGGUNG.