Semut Rangrang Sebagai Sumber Penghasilan

Posted by Jatmiko 0 komentar
Meskipun gigitan semut rangrang cukup menyakitkan, semut ini terbukti mampu menjadi sumber penghasilan yang cukup menjanjikan. Pengamatan Cesard (2004) di Malingping, Jawa Barat menunjukkan bahwa larva dan pupa semut rangrang yang disebut kroto, dapat dipanen dan dijual sebagai pakan burung atau umpan pancing. 

Di beberapa tempat lain di Jawa, bisnis kroto ini dianggap sebagai bisnis yang sangat menguntungkan. Selama ini untuk memenuhi permintaan kroto segar para penyedia kroto masih mengandalkan hasil dari alam, mereka mengambil dari sarang-sarang semut rangrang yang berada di pohon-pohon disekitar lingkungannya.
Di beberapa tempat sudah ada yang sengaja membudidayakan dengan membiarkan koloni semut rangrang membuat sarang di tanaman buah-buahan di perkebunan, sehingga para pemilik kebun mendapatkan pendapatan ganda, pendapatan utama dari hasil panen buah dan pendapatan tambahan dari panen kroto. 

Di Thailand, bisnis kroto ini menjadi bisnis sampingan bagi petani. Menurut Sribandit et al (2008), pendapatan petani dari bisnis ini mencapai US$ 12,1 per hari selama empat sampai lima bulan musim panen semut. Angka ini menjadikan bisnis ini menyumbangkan 30 persen dari total pendapatan petani pemanen kroto. Sebuah angka yang cukup menggiurkan!
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Semut Rangrang Sebagai Sumber Penghasilan
Ditulis oleh Jatmiko
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://semutkrototemanggung.blogspot.com/2013/01/semut-rangrang-sebagai-sumber.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.
0 Komentar di Blogger
Silahkan Berkomentar Melalui Akun Facebook Anda
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda
Jasa Toko Online support Jasa iklan - Original design by Miko | Copyright of SEMUT KROTO TEMANGGUNG.