SEMUT KROTO TEMANGGUNG

Salam kroto. Selamat siang sedulurku kabeh sing panase rak karuan neng kene. flodesta siang ini akan coba berbagi informasi lagi ya tentang proses pupa ratu menjadi calon ratu rangrang. Kali ini sarang semut rangrang di toples mas bro sudah jadi calon ratu. Senang sekali rasanya, bisa mengurangi beban cari ratu (clingak clinguk). Minggu yang lalu sudah berbentuk pupa sekarang sudah berbentuk calon ratu yang ada sayapnya. Berapa hari atau minggu ya kira kira prosesnya. Kemarin pengambilan gambar pupa ratu pada tanggal 14 agustus 2012. Sekarang pengambilan gambar terakhir pada hari senin tanggal 27 agustus 2012.

Gambar calon ratu yang ada di toples flodesta yang mas bro ambil dari pinggir dinding toples yang umurnya kurang lebih 7 bulan. Semoga teman semua bisa lebih singkat dan pendek jangka waktunya untuk menghasilkan sebuah ratu semut rangrang jika dibandingkan dengan mas bro. Sabar yoo..

Tentunya sedulur kabeh jadi penasaran. Apa bisa ratu atau calon ratu bisa di ternak dan di hasilkan dari sebuah sarang yang terbuat dari toples. Penghuninya pun tidak ada ratu yang special di dalamnya, sekarang sudah terbukti. Mas bro  dulu juga punya pikiran seperti itu. Saya kira juga tidak mungkin, ternyata bisa bro. Hanya waktu yang bisa menjawab. Karena ratu juga belum bisa kita tentukan sendiri kapan bisa melahirkan ratu.

Proses yang panjang untuk dapat menghasilkan calon ratu atau ratu semut rangrang. Semoga  teman teman bisa lebih sabar dan serius. Mungkin pengalaman mas bro hanya sebagian contoh kecil di bandingkan dengan sahabat lain yang telah lama menekuni budidaya semut rangrang.

Kita tunggu ya sob proses selanjutnya untuk jadi ratu yang bisa menghasilkan telur. woke....

Salam kroto. Sebenarnya cara mendeteksi apakah sarang di toples ada ratunya sudah pernah flodesta coba beberapa bulan yang lalu. Tetapi mas bro belum sempat bagikan kepada sedulur kabeh. Salah satu kendala yang di alami adalah ketika ingin memperlihatkan ratunya di dalam sarang semut rangrang yang ada di toples. Toples memang kelihatan transparan tetapi tidak mudah untuk melihat sang ratu karena tertutup dengan jaring jaring sarang. Apalagi kalau sembunyi di dalam yang sarangnya besar, sudah tertutup semut, kroto, di buntel jaring sisan. Piye meh ndelok kene. Kecuali tempat ratu di pisah tentunya akan berbeda masalahnya. La wong ketok jelas kok di goleki. haha...

Cara yang paling mudah untuk mendeteksi ratu, sangat mudah sekali bagi mas bro ( neng toples lo ya..)

Pertama.

Cara ini bisa kita lihat secara langsung dengan mata telanjang. Kita bisa lihat secara langsung pada toples. Ratu biasanya ada pada tepi atau pinggir dinding dalam toples, cari sekeliling toples juga dari atas.. Bisa di lihat pada tempat yang agak terang, pasti akan kelihatan itu ratunya. Cirinya di kelilingi anak buahe.

Kedua.

Cara yang kedua kita bisa langsung balik itu toples dengan membuka tutup toples. kemudian kita buat sedikit " kejutan ". tusuk jaring atau bisa di "sobek sobek " plus di ketuk ketuk sitik sebagian toplese. Pokoknya sarang di buat sedikit kacau. Ojo kabeh sarange di sobek. Kita tunggu sebentar. sabarrrrr......sang ratu akan naik secara perlahan lahan tapi pasti. Kesulitan jika ratu di dalam toples terlalu banyak, nunggune kesuwen bro. Jangan takut sarang tidak kembali. Setelah aman para semut rangrang akan membentuknya lagi, di jahit meneh.

Ketiga.

Cara ini agak sedikit ekstrim jika kita tidak sabar. Cara ini lebih joss gandos yaitu di bongkar semua itu sarang. Beress............Dijamin kelihatan semua.

Salam kroto. Saat ini flodesta sudah bisa menghasilkan semut rangrang jantan di dalam sarang toples, (lanangane sob) raja dalam koloni semut rangrang. Setelah beberapa minggu yang lalu sempat menghasilkan larva atau telur ratu yang masih dalam tahap pembentukan manjadi calon ratu. Tapi yo kuwi orak  luput soko kesabaran dari mas bro dewe yang setia menanti proses yang ada.

Inilah gambar sarang toples yang banyak sekali di huni oleh semut rangrang jantan (rojo...njaluk pow). Selain itu juga banyak krotonya. Hasil krotone lebih besar sedikit di banding kroto yang lain. manteb lah pokokmen. Durung sempat njepret rojone wes kewengen. Nyusul yo...

















Semut rangrang jantan merupakan salah satu pelengkap dalam sebuah budidaya semut rangrang penghasil kroto. Tanpa adanya pejantan, saya kira belum lengkap. Itupun kalau teman semua sudah berhasil membudidayakan ratu sendiri. Dan harus membutuhkan sang raja untuk membuahi sang ratu sehingga akan menghasilkan telur.

Hasil dari semut rangrang jantan yang flodesta punya hampir bersamaan dengan munculnya larva / telur ratu. Cuma berlainan sarang atau toples.

Ketika proses itu berjalan secara bersama sama. Maka mas bro berinisiatif untuk menggabungkan dari kedua toples tersebut. Alhasil pencampuran antara kedua koloni  yang berbeda tersebut tidak terjadi pertarungan yang seperti mas bro tidak harapkan. Yaitu akan terjadi saling serang. Bahkan mereka sudah menyatu satu sama lain. Hidup rukun dan damai. Kolonine wes suwe kabeh.

Bahkan dalam satu toples yang melahirkan semut rangrang jantan jumlahnya terlalu banyak ( akehe puol.. ). Mungkin harus merelakan untuk tidak membuahi sang ratu ( mesak key) yang jumlahnya tidak sebanding

Setelah proses penyatuan dari toples yang ada pupa ratu., tentunya mas bro akan memisahkan mereka lagi. Karena sudah di isi pejantan (injek). Supaya semut pekerja ataupun yang lain bisa fokus membesarkan sang pupa ratu lan ora di gotong rono rene. Ben mas bro bisa memantau perkembanganya.

Sory bro bahasane rodo gado gado, mugo mugo do mudeng. Ojo lali yen ternak di openi seng nggenah. Semoga bisa bermanfaat pengalaman saya ini. Jangan lupa like yo karo cendole.

Maturnuwun banget.

Salam kroto. Masih berkaitan dengan ternak kroto ya sob. Ulat hongkong juga sebagian makanan yang mas bro berikan semut rangrang tapi  hanya sebagai variasi makanan saja. Pertanyaan yang banyak juga masuk di inbox contact flodesta. Kalau dulu mas bro pernah memperlihatkan gambar ulat kandang kali ini akan saya coba perlihatkan tentang ulat hongkong. Sebenarnya sudah banyak sekali yang menampilkannya dengan jelas. Tapi apa salahnya karena di blog flodesta juga belum ada.

Ulat hongkong sendiri sangat berbeda dengan ulat kandang. Secara fisik ulat hongkong bentuknya lebih besar dan panjang. Sedangkan ulat kandang lebih kecil dan pendek jika di bandingkan. Kesimpulannya di lihat secara langsung sangat berbeda.

Untuk kandungan apa saja yang terdapat pada kedua ulat tersebut, mas bro tidak tahu ( orak peneliti). Terus apa yang di sukai dari semut rangrang dari kumpulan ulat tersebut. Ya.. sedikit pengalaman mas bro untuk makanan yang paling di sukai adalah ulat kandang menurut saya. Entah mengapa yang di sukai dari ulat di atas adalah ulat kandang. Berdasarkan uji coba yang saya lakukan selama ini.

Sahabat flodesta yang saya hormati. Itulah informasi tentang gambar ulat hongkong. Karena mas bro harus menjawab pertanyaan dari beberapa sahabat yang menanti nanti. Sekarang saya belum bisa membahas lengkap, karena masih fokus pada ternak kroto.

Salam kroto. Bisnis ternak kroto ternyata banyak juga sekarang yang menyukai. Terbukti setelah flodesta membuat artikel tentang ternak semut rangrang penghasil kroto yang mas bro buat beberapa bulan yang lalu. Respon atau antusias sahabat semua sangat tinggi. Berbekal ilmu dan pengetahuan dari mas bro mereka dapat menjalankan ternak krotonya di rumah sendiri. Walaupun terkadang masih banyak yang mengalami kesulitan. Tentunya akan berbeda sekali jika belajar dan bertemu langsung dengan pemilik peternak kroto yang mengadakan pelatihan secara berbayar.

Bisnis ternak kroto sekarang tidak hanya di tekuni oleh beberapa orang yang memang benar benar ingin mendapatkan penghasilan dari ternak kroto. Bahkan dari kalangan orang berduit juga telah menekuni bisnis ini. Sampingan kali ye...Sekarang para peternak kroto sudah banyak tersebar di kota kota di seluruh indonesia, khusunya pulau jawa. Tentunya sobat bisa dengan mudah untuk menimba ilmu atau ingin belajar mengikuti pelatihan di dekat kota anda. Tidak akan rugi untuk sobat semua memanfaatkan moment ini, karena ilmu tidak akan hilang dan terus di kembangkan menjadi lebih baik.

Dengan modal alat apa adanya artinya memanfaatkan bahan bahan bekas yang ada di rumah. Tentu akan meminimalisir pengeluaran yang ada. Mulai dari kayu, toples bekas ataupun botol botol plastik yang sudah tidak di gunakan lagi. Tetapi  jika anda harus menggunakan alat yang pakai beli. Misalnya untuk membeli bibit, tentunya akan mengeluarkan uang ekstra untuk memulai bisnis ternak kroto. Karena pembelian bibit juga tidak murah ( relatif ) tergantung besar kecilnya sarang toplesnya dan jumlah ratu yang ada. Pembelian bibit di karenakan kita tidak ingin di repotkan dengan proses yang akan kita lewati (cari praktisnya wae). Bisa juga karena sarang semut rangrang sulit di dapatkan di sekitar rumah/daerah kita.

Untuk harga kroto di pasaran per kg menjelang lebaran saat ini sempat mencapai Rp.200 Ribu. hemm....

Ketekunan dan kesabaran yang bisa mengantar anda ke gerbang kesuksesan. Karena bisnis ternak kroto tidak mudah kita jalani kalau anda maunya hanya instan saja. Ikuti proses yang ada, pasti akan membuahkan hasil. Seperti flodesta sekarang masih fokus untuk pembibitan ratu semut rangrang sendiri. Waktu yang di butuhkan tentunya juga tidak sebentar, butuh berbulan bulan untuk menghasilkannya.

Oke bro. Disini mas bro akan selalu memberikan informasi yang terbaik untuk sobat semua. Sebagai tanda terimakasih, jangan lupa like nya yow opo cendole. Maturnuwun.

Salam kroto. Lanjut lagi ya sob. Minggu yang lalu flodesta pernah membahas tentang artikel ternak kroto di toples bisa menghasilkan larva ratu. Kali ini mas bro akan share lagi berapa lama proses terbentuknya larva menjadi pupa ratu. Pada artikel lalu mas bro telah abadikan gambar pada tanggal 03 agustus 2012  sudah jadi larva. Saat ini larva tersebut sudah menjadi pupa. Kira kira membutuhkan waktu kurang lebih satu minggu.



















Apakah sahabat flodesta sudah ada yang sudah menghasilkan larva ratu sendiri. Tentunya akan menjadi kebanggaan tersendiri. Kalau sudah ada berarti "sama dong" hehe...

Telur atau larva ratu tersebut yang dulu berjumlah banyak tidak bisa jadi pupa ratu semua. Tapi tidak apalah yang penting ada yang terbentuk pupa. Disebabkan semut pekerja yang suplai makanan terlalu sedikit. sehingga banyak yang pupus ( akeh sing gabug )

Terbentuknya pupa ratu bukan berarti sudah selesai. Masih ada proses atau tahapan  selanjutnya. Kita tunggu apakah bisa menjadi calon ratu ( sayap). Dan yang paling penting bisa menjadi ratu semut rangrang yang bisa menghasilkan telur.

Tentu calon ratu tidak bisa menghasilkan telur tanpa adanya raja atau semut rangrang jantan. Untuk itu mas bro sudah siapkan satu sarang toples yang sudah menghasilkan semut rangrang jantan. Nantinya akan saya hubungkan dan gabungkan dengan toples yang sudah jadi calon ratu. Semoga saja bisa sukses (penangkaran sendiri )

Semoga kesabaran sobat semua bisa membuahkan hasil. Jangan lupa kalau suka artikel ini tekan tombol suka ya, sekalian cendole bos. Maturnuwun

Salam kroto. Sahabat flodesta yang mas bro hormati. Bagaimana cara mengatasi semut rangrang terbang. Melihat dari sebagian teman kita ada yang mengalami kejadian seperti semut rangrang bersayap pada terbang. Mereka mungkin tidak tahu sendiri apakah semutnya bisa terbang. Dari cerita ataupun komentar yang katanya pada saat menangkar ternak kroto semut yang ada sayapnya saat itu masih ada tetapi pada ke esokan harinya sudah hilang semua.

Ada beberapa kemungkinan yang pertama yaitu pengawasan ternak kita kan tidak selalu kita pantau setiap saat, mungkin karena kesibukan kita. Juga pada saat malam hari ( wayahe juragane turu). Pada malam hari inilah yang bisa menyebabkan kerawanan pada semut kita. Ancaman dari binatang lain. Terutama adalah cicak. Tahu sendiri kan bahwa cicak ini suka hewan yang seperti serangga. Kemungkinan yang bisa terjadi adalah dimakan cicak. Kemudian kemungkinan yang kedua adalah jatuh dari tempat penangkaran yang kemudian di serang oleh semut liar yang ada di bawahnya dan di bawa lari..

Tetapi disini mas bro hanya fokus pada supaya semut bersayap tidak terbang. Selama ini mas bro memang belum pernah mengalami kejadian seperti itu. Dari pengalaman saya bahwa semut rangrang bersayap di  penangkaran saya ( calon ratu dan semut rangrang jantan ) belum pernah ada yang terbang. Jika memang bisa terbang seperti yang di katakan atau dialami sahabat flodesta semua. Mas bro akan coba memberikan tip atau cara bagaimana supaya  terbang.

Sebenarnya sangat mudah dan simple sekali mengatasi semut rangrang yang ada sayap nya tidak bisa terbang. Anda tidak perlu harus menutup rapat lubang toples yang sekiranya semut rangrang yang ada sayapnya bisa keluar dari tempat toples. Biarkan saja lubang yang ada, karena untuk sirkulasi udara di dalam toples. Terus bagaimana cara mengatasi mas bro? Hanya cukup dengan cara memotong sebagian dari sayap nya atau separuh sayap nya. Dan kemungkinan untuk terbang  atau kabur sudah tidak bisa lagi. Gampang sekali kan...

Semoga setelah mengetahui cara supaya semut rangrang yang bersayap agar tidak bisa terbang lagi. Sahabat semua akan menjadi lebih bersemangat lagi. Itulah sedikit tip dari mas bro yang bisa saya sampaikan.

Salam kroto. Terjawab sudah yang selama ini menjadi pertanyaan sahabat semua termasuk mas bro. Seperti yang  masuk di kolom komentar maupun email. Apakah bisa ternak kroto di toples  tanpa ratu menghasilkan telur / larva ratu semut rangrang. Juga pertanyaan sebelumnya tentang gambar telur semut rangrang tanpa ratu apakah bisa menghasilkan telur (sudah di bahas). Memang sebelumnya flodesta belum bisa menjawab sesuai yang di harapkan, karena belum pernah mengalaminya.

















Seiring dengan waktu, kali ini mas bro akan menjawab semua, bahwa ternak kroto di toples bisa menghasilkan telur ratu tanpa harus ada ratu. Mengenai semut rangrang tanpa ratu juga bisa menghasilkan telur. Tidak hanya di alam saja sekarang di toples atau ternak kroto di rumah pun dapat kita hasilkan. Semua itu sudah mas bro uji coba dan terbukti. Sementara jumlah yang ada di gambar sarang toples ada sekitar 30 ekor telur ratu. Mantab bro...

Dari mulai uji coba sampai pengamatan selama ini bahwa sarang semut rangrang di toples mas bro ternyata melahirkan telur ratu. Rasanya senang campur aduk (senenge puooool ). bisa menghasilkan telur ratu sendiri. Penantian yang panjang bagi flodesta untuk melihat sendiri hasil penangkaran semut rangrang di rumah, pada akhirnya tercapai juga di bulan puasa ini.





















Sekedar untuk  informasi menurut penjual kroto bahwa produksi telur ratu atau ratu semut rangrang akan banyak di bulan puasa. Ternyata betul setelah survey langsung ke tkp di mana mana di penuhi telur ratu dan calon ratu (bersayap). Tentunya kroto yang di beli akan bercampur dengan telur ratu semut rangrang.

Semua ini masih dalam tahap proses untuk manjadi ratu. Gambar atau foto yang mas bro upload di flodesta adalah contoh telur ratu semut rangrang. Semoga saja mejadi usaha yang tidak sia sia dan akan sukses menjadi ratu semut rangrang. Dan yang pasti bisa menjadi bisnis usaha sampingan yang bisa menghasilkan uang untuk  sahabat flodesta semua. Amin...

Semoga bisa menjadi dorongan untuk terus semangat.

Artikel ini tidak akan berati tanpa dukungan sobat semua. Monggo di sebarke yow......Ojo lali cendole....

Matur nuwun.